Senin, 27 Februari 2012

Membangun SDM Pedesaan

Sebagai salah satu orang yang dilahirkan dan dibesarkan di alam pedesaan, rasanya sangat menarik bagi saya untuk menulis tentang membangun sumber daya manusia di Pedesaan. Sebagaimana kita ketahui, bahwa di desa untuk mengembangkan potensi sumber daya manusia sangat terbatas dan tidak semudah diperkotaan. Selain karena fasilitas pengembangan juga karena susahnya mentor yang bersedia turun kepedesaan. Sebenarnya jika saja dipedesaan banyak dilakukan mentoring dan pelatihan terkait pengembangan Sumber daya manusia saya yakini bahwa potensi sangat luar biasa.

Memang tidak akan mudah untuk melakukannya, tapi jika kita mau berusaha untuk melakukannya saya yakini bahwa hal ini akan bisa terlaksana. Saya ambil contoh pengembangan sumber daya manusia di Desa saya, yaitu Desa Mandalamekar. Pengembangan Sumber daya manusia yang sudah berjalan adalah adanya pengajian tiap hari jum'at dan pada awal bulan dilakukan pada hari Minggu untuk para dewasa dan anak-anak. Pengajian adalah salah satu pengembangan sumber daya manusia dari sisi kerohanian. Sedangkan khusus untuk anak-anak ada yang namanya Madrasah Dinniyah (Sekolah Agama) yang dilaksanakan setiap hari dari jam 14.00 - 16.00. Hal ini juga sama untuk membangun kerohanian anak-anak sejak usia dini.

Selain Madrasah Dinniyah ada juga pengajian Al-Qur'an yang diselenggarakan setelah shalat Maghrib sampai jam 08.00 WIB. Tentu saja pengembangan sumber daya manusia ini belum cukup untuk memberi bekal bagi mereka. Masih perlu adanya pengembangan disisi lain selain kerohanian seperti keterampilan, pengembangan minat dan bakat serta fasilitas penunjang seperti perpustakaan.

Untuk keterampilan misalnya, jika saja sumber daya manusia pedesaan dibekali cukup bekal keterampilan rasanya mereka tidak perlu pergi jauh hanya untuk mencari pekerjaan. Keterampilan disini tidak terbatas pada kerajinan tangan, tapi juga pertanian, peternakan dan lain-lain. Dengan bekal tersebut selain untuk dirinya sendiri juga bisa menghidupi orang lain dengan membuka sedikit lapangan pekerjaan bagi warga desa lainnya, sehingga terjadi pemberdayaan sumber daya yang ada.

Sedangkan untuk pengembangan bakat dan minat hal ini memang agak sedikit rumit karena perlu adanya mentor yang ahli, karena biasanya pengembangan minta dan bakat lebih spesifik dan cukup "mahal". Dan ini sepertinya yang menjadi PR besar bagi pemerintahan Desa, karena pengembangan sumber daya manusia saya rasa jauh lebih penting dibandingkan yang lain. Kenapa bisa demikian, karena jika indeks perkembangan sumber daya manusia baik maka dapat dipastikan bahwa pembangunan sektor lain akan dengan mudah tercapai, asal sumber daya manusianya bisa dan mau bersinergi.

Saya sedikit berharap bahwa para trainer, motivator dan para pakar mau turun ke pedesaan untuk memberikan bimbingan dan mentoring, karena yang saya tahu bukan hanya masyarakat perkotaan saja yang memerlukan motivasi dalam hidupnya. Para petani, masyarakat desa pun membutuhkannya untuk me-refresh hidup mereka dan me-recharge energi mereka yang setiap hari digunakan untuk berjibaku dengan keringat.

Dan semoga dengan demikian, akan tercipta pemerataan pembangunan sumber daya manusia. Semoga :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan Tulis Komentar Anda Disini