Minggu, 26 Februari 2012

Pohon Sahabat Sejati Mata Air

Air merupakan sumber kehidupan.Dimana ada air dapat dipastikan disekitarnya akan ada kehidupan. Dan hampir bisa dipastikan jika tidak ada air maka tidak akan pernah ada kehidupan disekitarnya. Belakangan air menjadi pembahasan yang cukup sering dibahas. Baik karena "amukannya" seperti banjir, pengikisan tanah seperti longsor dan kekeringan akibat ketiadaan air.

Air saya anggap seperti mahluk hidup perlu kasih sayang dan perlu perhatian. Dalam tulisan sebelumnya saya pernah menulis tentang Menyayangi Air. Air, selalu identik dengan mengalir dari hulu ke hilir. Dari Sumber Mata Air mengalir menyusuri aliran air seperti sungai, parit, maupun yang lainnya.

Mata air, merupakan hulu atau sumber air pun sama seperti air perlu disayangi dan diperhatikan. Bagaimana cara menyayangi dan memperhatikannya? Menyayangi mata air cukup dengan melakukan penghijuan dan tidak melakukan penebangan pohon disekitar mata air tersebut. Diakui atau tidak pohon merupakan sahabat sejatinya air dan mata air. Maka jika kita ingin mata air tetap mengeluarkan air kehidupan maka satukan dia dengan pohon sahabat sejatinya.

Lalu bagaimana cara memperhatikannya? gampang, cara memperhatikan mata air bukan dengan sesajen atau ritual lainnya cukup dengan selalu menambah sahabat sejatinya. Dan jika ada sahabatnya yang sakit segera dirawat dan yang mati segera digantikan dengan yang baru.
Dengan langkah sederhana ini, saya yakin ketersediaan air dari hulu akan selalu tersedia dan akan selalu memenuhi kebutuhan di hilir. Serta akan memperpanjang peradaban disekitar air. Hal lain yang perlu diperhatikan adalah fauna yang berada disekitar mata air, biarkan mereka hidup bebas dan jangan diburu.

Tulisan ini diposting juga disini dan disini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan Tulis Komentar Anda Disini